Sabtu, 21 April 2012

Menangis


Sebagian besar masyarakat menganggap menagis adalah tanda bahwa kita lemah dan tak berdaya. Bahkan ga sedikit orang tua mengajarkan anaknya terutama laki-laki untuk tidak menangis, malahan harus melawan. Tul ga ?
Tangisan juga identik dengan anak perempuan atau cewek. Karena sesuai dengan kodratnya cewek butuh perlindungan dari seorang laki-laki. Tapi jarang juga anak laki yang sering nangis atau cengeng,

entah itu karena diannya yang cengeng ato emang ada masalah yang besar.
Menangis memang tanda bahwa kita lemah, tapi tunggu dulu.... menangis juga adalah tanda kita bisa tahan diri dan menahan emosi yang disalurkan lewat air mata, bukan tindakan yang mencelakakan orang lain dan diri sendiri.
Banyak arti dari sebuah tangisan, bagi bayi dan anak yang masih kecil, tujuan menangis adalah untuk mencari perhatian pada orang yang lebih tua. Tapi bagi orang dewasa tangisan merupakan luapan isi hati, entah itu kehilangan, terharu, terlalu bahagia, beban yang berat, dll. Bagi seorang remaja tangisan berarti ganda, ada yang dengan tujuan agar dilihat dan dikasihani orang ato caper lah istilah kerennya. Tapi ga sedikit juga yang menangis karena menanggung beban yang terlalu berat entah itu masalah pribadi, masalah cinta, masalah keluarga, dll.
Jadi ubah persepsi kita dalam hal menangis, menangis boleh boleh aja asal tujuannya jelas untuk apa? Tapi jangan biasakan menangis. selain menangis kita juga harus lakukan tindakan perubahan, yang utama harus mau berubah, tapi jangan hanya rencana aja, lakukan dalam tindakan nyata.

Menangislah bila itu perlu, tapi jangan jadikan kebiasaan! Mulailah untuk berubah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar