Seutas
tali yang berharga, yang multiguna yang berguna untuk banyak hal. Untuk
mengikat beberapa benda menjadi satu, menyambungkan dua benda menjadi satu,
mempererat kelonggaran, menahan tumpuan benda agar semakin seimbang dan
menguatkan benda supaya tidak mudah jatuh.
Ketika
tali itu putus, tali itu jadi tidak berguna, kita akan berusaha untuk
menyambungnya kembali agar bisa digunakan, kita akan mencoba menyambungkan tali
yang putus itu menjadi tidak putus kembali ataupun menyambunganya dengan tali
yang lain, jika cara kita benar maka tali itu semakin kuat, namun jika cara
kita salah maka tali itu malah mudah putus dan mendatangkan kerugian.
Namun
tali yang terputus dan disambungkan lagi pasti bukan lagi tali yang baru, bukan
lagi satu tali pasti ada hal yang membuatnya beda, terutama sambungan dari
kedua tali tersebut.
Ketika
tali itu sudah berumur dan tua, tali itu tidak sekuat dulu lagi, tali itu
rapuh, kotor, dan kekuatannya berkurang. Kepercayaan kita terhadap tali itu
jadi semakin berkurang. Maka dari itu kita akan berusaha untuk memperbaikinya,
entah itu dengan menyambungnya dengan tali yang baru, tali kita percaya tentang
kekuatannya. Atau kita juga bisa menggantinya dengan tali yang baru, yang
pastinya lebih kuat.
Begitulah
kehidupan dalam ikatan persaudaraan, pertemanan, bahkan percintaan sekalipun.
Ikatan kita bagaikan seutas tali yang dapat mengikat beberapa perbedaan menjadi
satu, menyambungkan dua pribadi menjadi satu, mempererat ikatan yang sebelumnya
telah kita buat, menahan kekurangan dari yang lain agar saling menguatkan dan
agar tidak mudah jatuh.
Ketika
ikatan itu putus, banyak perselisihan, pertengkaran, atau ikatan itu putus
karena hal luar yang menghimpit, ikatan kita seolah-olah yang telah kita bina
lama jadi tidak berguna. Walaupun demikian kita pasti ada keinginan untuk
memperbaikinya. Untuk memperbaikinya kita bisa mengikatnya kembali, dengan
permintaan maaf dan pengampunan, kita juga dapat menyambungnya dengan ikatan
yang baru yang menghibur dan saling menguatkan, tapi harus dengan cara yang
benar, jika cara kita salah maka malah semakin parah.
Namun
yang terputus ga bisa kembali lagi, bisa seh bisa, tapi ada bekasnya. Jadi
jangan memutuskan ikatan kita. *kita = aku juga termasuk :D
Ketika
ikatan kita udah lama dan kayaknya bosen sama hubungan kita, maka kita bisa
memperbaikinya dengan humor, dengan kesenangan bersama dll. Pasti ikatan kita
semakin kuat dan semakin kuat.
Kehidupan bagaikan seutas tali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar