Sabtu, 19 Mei 2012

Tali


Seutas tali yang berharga, yang multiguna yang berguna untuk banyak hal. Untuk mengikat beberapa benda menjadi satu, menyambungkan dua benda menjadi satu, mempererat kelonggaran, menahan tumpuan benda agar semakin seimbang dan menguatkan benda supaya tidak mudah jatuh.


Ketika tali itu putus, tali itu jadi tidak berguna, kita akan berusaha untuk menyambungnya kembali agar bisa digunakan, kita akan mencoba menyambungkan tali yang putus itu menjadi tidak putus kembali ataupun menyambunganya dengan tali yang lain, jika cara kita benar maka tali itu semakin kuat, namun jika cara kita salah maka tali itu malah mudah putus dan mendatangkan kerugian.

Namun tali yang terputus dan disambungkan lagi pasti bukan lagi tali yang baru, bukan lagi satu tali pasti ada hal yang membuatnya beda, terutama sambungan dari kedua tali tersebut.

Ketika tali itu sudah berumur dan tua, tali itu tidak sekuat dulu lagi, tali itu rapuh, kotor, dan kekuatannya berkurang. Kepercayaan kita terhadap tali itu jadi semakin berkurang. Maka dari itu kita akan berusaha untuk memperbaikinya, entah itu dengan menyambungnya dengan tali yang baru, tali kita percaya tentang kekuatannya. Atau kita juga bisa menggantinya dengan tali yang baru, yang pastinya lebih kuat.

Begitulah kehidupan dalam ikatan persaudaraan, pertemanan, bahkan percintaan sekalipun. Ikatan kita bagaikan seutas tali yang dapat mengikat beberapa perbedaan menjadi satu, menyambungkan dua pribadi menjadi satu, mempererat ikatan yang sebelumnya telah kita buat, menahan kekurangan dari yang lain agar saling menguatkan dan agar tidak mudah jatuh.

Ketika ikatan itu putus, banyak perselisihan, pertengkaran, atau ikatan itu putus karena hal luar yang menghimpit, ikatan kita seolah-olah yang telah kita bina lama jadi tidak berguna. Walaupun demikian kita pasti ada keinginan untuk memperbaikinya. Untuk memperbaikinya kita bisa mengikatnya kembali, dengan permintaan maaf dan pengampunan, kita juga dapat menyambungnya dengan ikatan yang baru yang menghibur dan saling menguatkan, tapi harus dengan cara yang benar, jika cara kita salah maka malah semakin parah.

Namun yang terputus ga bisa kembali lagi, bisa seh bisa, tapi ada bekasnya. Jadi jangan memutuskan ikatan kita. *kita = aku juga termasuk :D

Ketika ikatan kita udah lama dan kayaknya bosen sama hubungan kita, maka kita bisa memperbaikinya dengan humor, dengan kesenangan bersama dll. Pasti ikatan kita semakin kuat dan semakin kuat.
 
Kehidupan bagaikan seutas tali

Tidak ada komentar:

Posting Komentar