Perang
dunia pertama dan kedua memang telah selesai, tapi sebenarnya kita masih
berperang, karena kita belum mendapatkan kemenangan dalam diri kita.
Banyak
orang yang berkata demikian, bagi saya itu adalah kebenaran. Di dalam diri kita
selalu ada konflik ataupun peperangan antara yang baik dan yang jahat, yang
kita menangkan adalah yang kita lakukan. Dan kebanyakan yang kita menangkan
adalah si jahat, karena menurut kita itu lebih menguntungkan kita dibandingkan
dengan si baik.
Akar dari semua kejahatan adalah malas, sebagai contoh diatas, kita malas untuk memenangkan si baik dan lebih memilih si jahat karena memang mudah untuk memenangkannya. Dunia sekarang sedang berperang melawan kemalasan hingga akhir waktunya.
Contoh yang paling mudah, Orang berkata “Perang melawan kebodohan”. Sebenarnya kebodohan diawali dengan malas, yaitu malas belajar dan malas berusaha. Contoh lain “Kegagalan adalah awal dari keberhasilan” itu memang benar karena kurang lebih pernah saya bahas di postingan sebelumnya kalo ga salah, saya sendiri lupa :D Kegagalan memang awal keberhasilan jika diimbangangi dengan giat berusaha dan berubah, yang pasti bukan malas.
Malas yang paling berbahaya adalah malas untuk berubah, Kita sadar bahwa tindakan kita salah, sita tau itu berakibat keburukan bagi kita, tapi karena dalam pemikiran kita “Wes kadung” atau “Sudah terlanjur” malah akan menambah semangat untuk tidak berbuah, dan memperbaiki kesalahan. Tragis.
Jadi dapat disimpulkan bahwa semua keburukan, kejelekan dan kejahatan berawal dari kata malas, untuk contoh-contoh yang ada di pemikiran Anda coba pikirkan dan sesuaikan apakah postinganku benar???
Dunia bukan lagi berperang melawan satu sama lain, tapi berperang bersama melawan kemalasan.
Berperang menuju perubahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar